Alga
ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis.
Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran.
Beberapa
alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap
minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai
bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi
kesehatanusus.
Habitat
Sebagian
besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian
kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan
banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga
merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria,
sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.
Perkembangbiakan
Alga
merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
a. Perkembangbiakan vegetatif ganggang
merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan
oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini
selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
b. Perkembangbiakan generatif ganggang
merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh
sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan
disebut spermatogonium yang menghasilkanspermatium yang tak
berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebutkarpogonium, yang
menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium
adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi
ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan
pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang
penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan
antara sporofit dan gametofit.
Manfaat
Alga
merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak
bagi ikan dan hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga
menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia)
dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina
mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk
penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Alga merah
lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella dibudidayakan
karena menghasilkan bahan serupa gelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gel ini
digunakan oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase
padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan,
perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan
penutup.
Rhodophyta
(algae merah) umumnya
warna merah karena adanya protein fikobilin, terutama fikoeritrin, tetapi
warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena
jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan
pektik, seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya
adalah karbohidrat yang kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada
beberapa jenis. Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau
bentuk thallus, beberapa dari mereka bentuknya seperti lumut.
Rhodophyta
(ganggang merah) umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar,
mengandung pigmen kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.
Tubuh
bersel banyak menyerupai benang atau lembaran. Reproduksi vegetatif dengan
spora.
Contoh
:
-
Batrachospermum
-
Gelidium
-
Eucheuma
-
Gracililaria
-
Chondrus
-
Porphyra
-
Polysiphonia
-
Nemalion
-
dll
Peranan
ganggang merah :
Eucheuma
spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
Ganggang
merah (Rodophyceae)
Ganggang
merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau pirang
atau kemerah – merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan
mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain
tertutup oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan
fluoresensi
a.
Ciri talus
1.
Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2.
Tidak berflagella.
3.
Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4.
Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak
didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil
asimilasi.
b.
Cara hidup
Ganggang
merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak
memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.
c.
Habitat
Umumnya
hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup
diperairan tawar.
d.
Reproduksi
Bereproduksi
secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung – ujung cabang
talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan
betinanya karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora.
Contoh
anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum
moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
e.
Peran ganggang merah pada kehidupan.
Manfaatnya
antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.misalnya eucheuma spinosum ,
selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan
bakteri.
Berwarna
merah sampai ungu, kromotofora berbentuk cakram atau sesuatu lembaran, sebagai
hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride,
hidupnya diair laut, da berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan
pembentuka spora dan seksual atau oogami.
Sebaran
alga atau rumput laut diindnesia ada beberapa jenis yaitu rumput laut penghasil
agar-agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp, Gelidium,
Gelediupsis, Hypnea, dan rumput laut penghasil keraginan yaitu spinosum,
Euchema catini dan Eucheuma striatum. Selain itu juga rumput laut
penghasil algin yaitu sargasum, Marcocystis, dan lessonia.
Klasifikasi
dari alga merah ini sebagai berikut :
Divisio
: Rhodophycophyta
Classsis
: Rhodophyceae
Ordo
: Gigartinales
Familia
: Gracilariaceae
Genus
: Gracilaria
Species
: Gracilaria sp
Adapun
alga dari devisi ini ditandai oleh sifat-sifat sebagai berikut :
Ø
Dalam reproduksinya tidak mempunyai stadia gamet berbulu cambuk
Ø
Reproduksi seksual denga karpogonia dan spermatia
Ø
Pertumbuhannya bersifat uniaksial (astu sel diujung thallus) dan multikasial
(banyak sel diujung thallus).
Ø
Alat perekat (Holdfast) terdiri dari perakan sel tunggal atau sel banyak.
Ø
Memiliki pigmen fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (berwarna merah) dan
fikosianin (berwarna biru)
Ø
Bersifat adaptasi kromatik, yaitu memiliki penyesuaian antara proporsi
pigmen
dengan berbagai kualitas pencahayaan dan dapat menimbulkan berbagai warna
pada thalli seperti : merah tua, Merah muda, pirang, coklat kuning dan hijau.
Ø Memilki persediaan makanan berupa kanji (Floridean starch).
Ø Memilki persediaan makanan berupa kanji (Floridean starch).
Ø
Dalam dinding selnya terdapat selulosa, agar, carragean, porpiran dan
fulselaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar